sebuah batang homogen ac dengan panjang 4 m brainly

Sebuahterowongan uji coba terhadap tekanan udara dan angin akan digunakan dengan sebuah mobil model setinggi 20cm untuk mendekati situasi dimana sebuah mobil setinggi 550cm bergerak dnegan laju 15m/det. Berapakah seharusnya laju angin didalam terowongan. Apakah aliran udara kemungkinan bergolak (ada turbulensi). Sebuahbatang homogen AB dengan panjang 40 cm dan berat 10 N. Pada ujung batang digantung beban seberat 20 N, batang ditahan oleh tali T sehingga sistem seimbang. Jika sudut yang dibentuk oleh tali T 37°, maka hitunglah tegangan tali T! Diketahui: berat beban (wB) = 20 N. lAB = 40 cm = 0,4 m. berat batang (Wb) = 10 N. lAO = ½ lAB = ½ (0,4 Sebuahbatang homogen bermassa m dan panjang l diberi engsel pada salah satu ujungnya sehingga batang bebas berotasi. Batang dinaikkan sehingga posisinya horizontal dan kemudian di bebaskan dari keadaan diam sehingga batang berotasi terhadap suatu sumbu dalam bidang vertikal. \\ 400AD\cos { 53 } +2000L\cos { 53 } -T.AC\cos { 37 } =0\\ T Sebuahbatang homogen dengan massa m dan panjang L diikat dengan menggunakan 2 tali yang masing-masing panjangnya l. Beban Diujung A 100 N dan di B 400 N. 1 Pada saat melakukan praktikum pengukuran dengan menggunakan jangka sorong seorang siswa mengukur dimensi balok tinggi panjang dan lebar dengan hasil pengukuran sebagai berikut. Seorangpedagang memikul beban di bahunya dengan batang homogen AB yang panjangnya 2 m. Di ujung batang A diberi beban yang bermassa 10 kg dan di ujung B diberi beban 40 kg, jika batang AB dalam keada Musique Film Rencontre Avec Joe Black. Jakarta - Momen inersia menjadi salah satu materi dalam pelajaran Fisika. Namun tak perlu khawatir bingung dengan materi ini, karena detikers bisa belajar contoh soal momen inersia di dari buku 'Cara Cepat & Mudah Taklukkan Fisika SMA' karya Hendri Hartanto, momen inersia adalah sebuah partikel bermassa m terhadap poros yang terletak sejauh r dari massa partikel. Ada tiga bentuk momen inersiaMomen inersia didefinisikan hasil kali massa partikel terhadap kuadrat jarak dari titik porosDirumuskan I = = momen inersia = massa kgr = jarak antara massa terhadap titik poros mMomen inersia totalI = I1 + I2 + I3 + ....Momen inersia pada pusat massaI = Ipm+ Soal Momen Inersia dan Jawabannya1. Tongkat penyambung tak bermassa sepanjang 4 m menghubungkan dua bola. Momen gaya inersia sistem jika diputar terhadap sumbu P yang berjarak 1 m di kanan bola A adalah...A. 5 7 9 10 11 EPembahasanDiketahuiPanjang tongkat = AB = 4 mAP = ra = 1 mPB = rb = 4 m - 1 m = 3 mmassa benda A ma = 2 kgmassa benda B mb = 1 kgDitanya momen inersia jika diputar di sumbu P = I = ... ?JawabBola dianggap partikel maka I = = Ia + IbI = + = 2 x 1² + 1 x 3² = 2 x1 + 1 x 9I = 2 + 9 = 11 jawaban contoh soal momen inersia jika diputar di sumbu P adalah 11 Inersia pada Berbagai Benda1. Barang silinderJika poros melalui pusat I = 1 12Jika poros/letak sumbu melalui salah satu ujung I = 1 32. SilinderSilinder pejalI = 1 M= massa silinder kg 2 R= Jari-jari mSilinder beronggaI = MR²3. BolaBola pejal poros melalui diameterI = 2 MR² 5Bola beronggaI = 2 MR² 3Contoh Soal Momen Inersia Batang HomogenBatang AB massa 2 kg diputar melalui titik A ternyata momen inersianya 8 diputar melalui titik pusat O AO = OB. Momen inersianya menjadiA. 2 4 8 12 16 kgIa = 8 momen inersia diputar di titik AMomen inersia pada batang homogen di titik O di tengah batang adalahI = 1 -> Io = 1 12 12Io = 1 x 2 x 12 = 2 12Selamat belajar contoh soal momen inersia, detikers! Simak Video "Konsep Multiverse dalam Sudut Pandang Agama" [GambasVideo 20detik] pay/lus Postingan ini membahas contoh soal fluks magnetik & contoh soal ggl induksi yang disertai pembahasannya. Lalu apa itu fluks magnetik dan ggl induksi?. Fluks magnetik adalah banyaknya jumlah garis gaya yang menembus permukaan bidang secara tegak lurus. Sedangkan ggl induksi adalah timbulnya ggl pada ujung-ujung kumparan yang disebabkan adanya perubahan fluks magnetik yang dilingkupi kumparan. Rumus fluks magnetik sebagai fluks magnetikKeterangan Φ = fluks magnetik WbB = Induksi magnetik TA = luas permukaan bidang m2θ = sudut antara B dengan garis normalRumus ggl induksi sebagai ggl induksiKeteranganε = ggl induksi voltN = banyak lilitanΔΦ = perubahan fluks magnetik WbΔt = selang waktu perubahan fluks magnetik sl = panjang kawat penghantar mv = kecepatan kawat penghantar m/sθ = sudut antara v dengan BA = luas penampang kumparan m2 = frekuensi sudut putaran rad/sContoh soal 1Sebuah bidang seluas 40 cm2 berada dalam daerah medan magnetik homogen dengan induksi magnetik 8 x 10-4 T. Jika sudut antara arah normal bidang dengan medan magnetik 60o, maka besar fluks magnetiknya adalah …A. 32 x 10-7 WbB. 16 x 10-7 WbC. 6,4 x 10-7 WbD. 3,2 x 10-7 WbE. 1,6 x 10-7 WbPembahasan / penyelesaian soalPada soal ini diketahuiA = 40 cm2 = 40 x 10-4 m2B = 8 x 10-4 Tθ = 60oUntuk menjawab soal ini kita gunakan rumus fluks magnetik berikut = B . A . cos θΦ = 8 x 10-4 T. 40 x 10-4 m2 . cos 60oΦ = 32 x 10-7 x 1/2 WbΦ = 16 x 10-7 WbSoal ini jawabannya soal 2Sebuah bidang seluas 100 cm2 ditembus secara tegak lurus oleh garis-garis gaya magnet yang kerapatannya 5 x 10-4 Wb/m2. Besar fluks magnet yang dilingkupi bidang tersebut adalah …A. nolB. 2 x 10-6 WbC. 2,5 x 10-6 WbD. 4 x 10-6 WbE. 5 x 10-6 WbPembahasan / penyelesaian soalDiketahui A = 100 cm2 = 10-2 m2B = 5 x 10-4 Wb/m2θ = 0oBesar fluks magnetik dihitung dengan cara dibawah = B . A . cos θΦ = 5 x 10-4 T x 10-2 m2 . cos 0oΦ = 5 x 10-6 x 1 WbΦ = 5 x 10-6 WbSoal ini jawabannya soal ggl induksiContoh soal 1Suatu kumparan terdiri atas 50 lilitan berada dalam fluks magnetik yang berubah terhadap waktu, yang dinyatakan dengan Φ = 5t2 + 10t + 1. Dimana Φ dalam weber dan t dalam detik. Besar ggl induksi yang terjadi pada ujung-ujung kumparan saat t = 2 detik adalah …A. 1500 voltB. 1000 voltC. 950 voltD. 900 voltE. 700 voltPembahasan soal / penyelesaian→ ε = N dΦdt = 50 d5t2 + 10t + 1dt → ε = 50 10t + 10 → ε = 50 10 . 2 + 10 = 50 . 30 = 1500 ini jawabannya soal 2Sebuah kumparan dengan 500 lilitan diletakkan dalam medan magnet yang besarnya berubah terhadap waktu. Jika kumparan mengalami perubahan fluks magnet dari 0,06 T menjadi 0,09 T dalam waktu 1 sekon maka ggl induksi yang dihasilkan kumparan adalah…A. 1,5 VB. 3,0 VC. 6,0 VD. 9,0 VE. 15 VPembahasan / penyelesaian soalUntuk menjawab soal ini kita gunakan rumus ggl induksi dibawah ini.→ ε = N Δ ΦΔt → ε = 500 0,09 T – 0,06 T1 s = 500 . 0,03 Volt = 15 ini jawabannya soal 3Fluks magnetik pada suatu kumparan 100 lilitan berubah dari 0,02 Wb menjadi 0,03 Wb dalam waktu 0,2 sekon. Bila perubahan fluks sebesar 0,06 Wb terjadi dalam 0,1 s maka perbandingan ggl induksi yang dihasilkan mula-mula dan akhir adalah….A. 5 6B. 3 1C. 2 1D. 2 5E. 1 12Pembahasan / penyelesaian soalUntuk menjawab soal ini kita gunakan rumus perbandingan ggl induksi sebagai berikut→ ε1ε2 = N Δ Φ1Δ t1 NΔ Φ2Δt2 → ε1ε2 = 0,03 – 0,020,2 0,060,1 → ε1ε2 = 0,050,6 = → 560 = 1 12Soal ini jawabannya soal 4Sepotong kawat menembus medan magnet homogen secara tegak lurus dengan laju perubahan fluks 3 Wb. Jika laju perubahan fluks diperbesar menjadi 6 Wb maka perbandingan ggl induksi sebelum dan sesudah laju perubahan fluks adalah…A. 1 2B. 1 4C. 2 1D. 3 4E. 4 1Pembahasan / penyelesaian soalCara menjawab soal ini sebagai berikut→ ε1ε2 = N Δ Φ1Δ t1 NΔ Φ2Δt2 → ε1ε2 = 3 Wb6 Wb = 1 2Jadi soal ini jawabannya soal 5Perhatikan gambar dibawah soal ggl induksi nomor 5Apabila kawat PQ bergerak memotong tegak lurus medan magnet, maka arus listrik yang mengalir melewati hambatan 20 Ohm adalah…A. 3 A menuju P B. 3 A menuju QC. 6 A menuju PD. 0,03 menuju QE. 0,03 menuju PPembahasan / penyelesaian soalPada soal ini diketahuiL = 15 cm = 0,15 mB = 0,5 Tv = 8 m/sα = 90°R = 20 OhmSelanjutnya kita hitung ggl induksi dengan rumus dibawah iniE = B . L . v sin αE = 0,5 T . 0,15 m . 8 m/s . 1E = 0,6 VUntuk menghitung arus kita gunakan hukum Ohm sebagai berikut→ V = i . R → i = VR = 0,6 V20 Ohm = 0,03 menentukan arah arus kita gunakan kaidah tangan kanan sebagai berikutKaidah tangan kananJadi arah arus ke atas atau dari Q ke P. Jadi soal ini jawabannya soal 6Perhatikan gambar dibawah soal ggl induksi nomor 6Sebuah rangkaian kawat logam KLMN dengan hambatan R = 2 Ohm berada dalam medan magnet 2 T. Bila batang logam AB memiliki panjang 30 cm digerakkan sehingga arus listrik mengalir dari L ke M melalui hambatan R sebesar 600 mA, kawat AB digerakkan dengan laju …A. 2 m/s ke arah kiriB. 2 m/s ke arah kananC. 3,6 m/s ke arah kananD. 0,6 m/s ke arah kiriE. 0,6 m/s ke arah kananPembahasan / penyelesaian soalUntuk menjawab soal ini kita hitung dahulu ggl induksi atau tegangan kawat dengan hukum OhmV = i . RV = 0,6 A. 2 Ohm = 1,2 kawat kita hitung dengan menggunakan rumus ggl induksi kawat→ E = B . L . v sin α → 1,2 V = 2 T . 0,3 m . v . sin 90° → v = = 2 m/sArah kecepatan kita gunakan kaidah tangan kanan seperti nomor 5. Jadi kecepatan logam 2 m/s ke arah kanan. Soal ini jawabannya soal 7Kawat panjang L dalam medan magnet homogen B dan kecepatan V sehingga timbul ggl induksi = E. Bila kuat medan magnet dan kecepatan dijadikan 2 kali semula maka ggl induksi yang dihasilkan adalah…A. 1/2 EB. EC. 2ED. 4EE. 8EPembahasan / penyelesaian soalUntuk menjawab soal ini kita gunakan rumus perbandingan ggl induksi sebagai berikut→ E1E2 = B1 . L1 . v1B2 . L2 . v2 → EE2 = B . L . v2B . L . 2v = 14 → E2 = 4 EJadi soal ini jawabannya soal 8Data spesifik 2 generator tertera dalam tabel dibawah soal ggl induksi nomor 8Jika generator berputar dengan frekuensi yang sama, maka perbandingan ggl maksimum generator A da B adalah…A. 5 3B. 5 1C. 1 2D. 1 3E. 1 5Pembahasan / penyelesaian soalUntuk menjawab soal ini kita bandingkan rumus ggl induksi maksimum pada generator sebagai berikut→ E AE B = N A B A A A AN B B B A B B → E AE B = 1200 . 0,056000 . 0,03 = 13 Soal ini jawabannya D. You're Reading a Free Preview Pages 12 to 26 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 31 to 34 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 41 to 62 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 67 to 69 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 76 to 77 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 83 to 98 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 105 to 111 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 115 to 120 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 124 to 125 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Page 132 is not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 137 to 162 are not shown in this preview. You're Reading a Free Preview Pages 166 to 178 are not shown in this preview. 10 Contoh soal Torsi1. Batang AB massanya dapat diabaikan. Jika FR adalah resultan ketiga gaya F1, F2 dan F3, maka besar gaya F2 dan jarak x adalah …A. 50 N ke bawah dan 0,5 m di kiri AB. 50 N ke atas dan 0,5 m di kanan AC. 50 N ke atas dan 0,75 m di kiri AD. 50 N ke bawah dan 0,75 m di kanan AE. 50 N ke atas dan 0,2 m di kanan APembahasanDiketahui Resultan gaya FR = 40 NF1 = 10 NF3 = 20 NDitanya Besar gaya F2 dan jarak xJawab Hitung besar gaya F2 Gaya yang arahnya ke atas bertanda positif, gaya yang arahnya ke bawah bertanda = 0 batang diam dan tidak bergerak– FR + F1 + F2 – F3 = 0– 40 + 10 + F2 – 20 = 0– 30 + F2 – 20 = 0– 50 + F2 = 0F2 = 50 Newton, bertanda positif karenanya arah gaya ke jarak x Pilih titik A sebagai sumbu = F1 l1 = 10 N1 m = 10 NmTorsi 1 positif karena menyebabkan rotasi batang AB berlawanan dengan rotasi jarum = F2 x = 50x = 50x NmTorsi 1 positif karena menyebabkan rotasi batang AB berlawanan dengan rotasi jarum = F3 x = 20 N1,75 m = -35 NmTorsi 1 negatif karena menyebabkan rotasi batang AB searah dengan rotasi jarum Torsi = 0 batang diam dan tidak berotasi10 + 50x – 35 = 050x – 25 = 050x = 25x = 25/50x = 0,5 meterJawaban yang benar adalah Gaya F1, F2, F3, dan F4 bekerja pada batang ABCD seperti gambar! Jika massa batang diabaikan, maka nilai momen gaya terhadap titik A adalah…..A. 15 18 35 53 68 rotasi adalah titik Gaya F1 = 10 N, lengan gaya l1 = 0Gaya F2 = 4 N, lengan gaya l2 = 2 meterGaya F3 = 5 N, lengan gaya l3 = 3 meterGaya F4 = 10 N, lengan gaya l4 = 6 meterDitanya Momen gaya terhadap titik AJawab Momen gaya 1 1 = F1 l1 = 100 =Momen gaya 2 2 = F2 l2 = 42 = -8 NmMomen gaya 3 3 = F3 l3 = 53 = 15 NmMomen gaya 4 4 = F4 l4 = 106 = -60 NmMomen gaya bertanda positif jika gaya menyebabkan batang berotasi berlawanan putaran jarum gaya bertanda negatif bila gaya menyebabkan batang berotasi searah putaran jarum momen gaya = 0 – 8 Nm + 15 Nm – 60 Nm = -68 Nm + 15 Nm = -53 NmTanda negatif artinya batang berotasi searah putaran jarum yang benar adalah Sebuah batang yang diabaikan massanya dipengaruhi tiga buah gaya FA = FC = 10 N dan FB = 20 N seperti gambar. Jika jarak AB = BC = 20 cm, maka besar momen gaya terhadap titik C adalah…A. 0 NmB. 1 NmC. 4 NmD. 6 NmE. 8 NmPembahasanDiketahui Sumbu rotasi terletak di titik antara FA dan sumbu rotasi rAC = 40 cm = 0,4 meterJarak antara FB dan sumbu rotasi rBC = 20 cm = 0,2 meterJarak antara FC dan sumbu rotasi rCC = 0 cmFA = 10 NewtonFB = 20 NewtonFC = 10 NewtonDitanya Resultan momen gaya jika batang diputar pada poros di CJawab Hitung momen gaya yang ditimbulkan oleh masing-masing gaya AA = FArAC sin 90o = 10 N0,4 m1 = -4 gaya A bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya A searah dengan putaran jarum gaya BB = FBrBC sin 90o = 20 N0,2 m1 = 4 gaya B bertanda positif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya B berlawanan arah dengan putaran jarum gaya CC = FCrCC sin 90o = 10 N01 = 0Momen gaya C bertanda bernilai 0 karena gaya FC berhimpit dengan sumbu rotasiResultan momen gaya = 1 + 2 + 3 = -4 + 4 + 0 = 0 yang benar adalah Sebuah tongkat panjangnya 50 cm terdapat 3 gaya yang sama besarnya seperti pada gambar berikut. Jika tongkat diputar dengan poros putar di titik C, maka besar momen gaya total adalah…A. 1 NmB. 3 NmC. 4 NmD. 5 NmE. 6 NmPembahasanDiketahui Sumbu rotasi terletak di titik antara F1 dan sumbu rotasi r1 = 30 cm = 0,3 meterJarak antara F2 dan sumbu rotasi r2 = 10 cm = 0,1 meterJarak antara F3 dan sumbu rotasi r3 = 20 cm = 0,2 meterF1 = 10 NewtonF2 = 10 NewtonF3 = 10 NewtonDitanya Resultan momen gaya jika batang diputar pada poros di CJawab Hitung momen gaya yang ditimbulkan oleh masing-masing gaya 11 = F1r1 sin 90o = 10 N0,3 m1 = -3 gaya 1 bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 1 searah dengan putaran jarum gaya 22 = F2r2 sin 90o = 10 N0,1 m1 = 1 gaya 2 bertanda positif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 2 berlawanan arah dengan putaran jarum gaya 33 = F3r3 sin 30o = 10 N0,2 m0,5 = -1 gaya 3 bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 3 searah dengan putaran jarum momen gaya = 1 + 2 + 3 = -3 + 1 – 1 = -3 resultan momen gaya adalah 3 Newton meter. Resultan momen gaya bertanda negatif artinya arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh resultan momen gaya, sama dengan arah rotasi jarum yang benar adalah Tiga gaya F1, F2, dan F3 bekerja pada batang seperti pada gambar berikut. Jika massa batang diabaikan dan panjang batang 4 meter, maka nilai momen gaya terhadap sumbu putar di titik C adalah…. sin 53o = 0,8, cos 53o = 0,6, AB = BC = CD = DE = 1 meterA. 12 8 6 2 NolPembahasanDiketahui Sumbu putar di titik 1 F1 = 5 NewtonJarak antara titik kerja F1 dengan sumbu rotasi r1 = 2 meterGaya 2 F2 = 0,4 NewtonJarak antara titik kerja F2 dengan sumbu rotasi r2 = 1 meterGaya 3 F3 = 4,8 NewtonJarak antara titik kerja F3 dengan sumbu rotasi r3 = 2 meterDitanya Nilai momen gaya terhadap sumbu putar di titik CJawab Momen Gaya 1 1 = F1 r sin 53o = 5 N2 m0,8 = 100,8 N = 8 NMomen gaya 1 menyebabkan batang berotasi berlawanan dengan rotasi jarum jam sehingga momen gaya 1 bertanda Gaya 2 2 = F2 r sin 90o = 0,4 N1 m1 = -0,4 NMomen gaya 2 menyebabkan batang berotasi searah dengan rotasi jarum jam sehingga momen gaya 2 bertanda Gaya 3 3 = F3 r sin 90o = 4,8 N2 m1 = -9,6 NMomen gaya 3 menyebabkan batang berotasi searah dengan rotasi jarum jam sehingga momen gaya 3 bertanda momen gaya ∑ = 1 – 2 – 3 = 8 – 0,4 – 9,6 = 8 – 10 = -2 momen gaya adalah 2 Newton meter. Momen gaya bertanda negatif artinya rotasi batang searah dengan rotasi jarum yang benar adalah Besar resultan momen gaya terhadap poros di titik O oleh gaya-gaya yang bekerja pada batang jika massanya diabaikan adalah….A. 7,5 NmB. 4 NmC. 3,5 NmD. 3 NmE. 2 NmPembahasanDiketahui Sumbu putar di titik 1 F1 = 6 NewtonJarak antara titik kerja F1 dengan sumbu rotasi r1 = 1 meterGaya 2 F2 = 6 NewtonJarak antara titik kerja F2 dengan sumbu rotasi r2 = 2 meterGaya 3 F3 = 4 NewtonJarak antara titik kerja F3 dengan sumbu rotasi r3 = 2 meterDitanya Nilai momen gaya terhadap sumbu putar di titik CJawab Momen Gaya 1 1 = F1 l1 = 6 N1 m = 6 NmMomen gaya 1 menyebabkan batang berotasi berlawanan dengan rotasi jarum jam sehingga momen gaya 1 bertanda Gaya 2 2 = F2 r2 sin 30o = 6 N2 m0,5= 6 NmMomen gaya 2 menyebabkan batang berotasi berlawanan dengan rotasi jarum jam sehingga momen gaya 2 bertanda Gaya 3 3 = F3 l3 = 4 N2 m = -8 NmMomen gaya 3 menyebabkan batang berotasi searah dengan rotasi jarum jam sehingga momen gaya 3 bertanda momen gaya ∑ = 1 + 2 – 3 = 6 + 6 – 8 = 4 momen gaya adalah 4 Newton meter. Momen gaya bertanda positif artinya rotasi batang berlawanan arah dengan rotasi jarum yang benar adalah Batang AB yang massanya diabaikan diletakkan mendatar dan dikerjakan tiga buah gaya seperti gambar. Resultan momen gaya yang bekerja pada batang jika diputar pada poros di D adalah… sin 53o = 0,8A. 2,4 N mB. 2,6 N mC. 3,0 N mD. 3,2 N mE. 3,4 N mPembahasanDiketahui Sumbu rotasi atau poros terletak di titik = 10 N dan l1 = r1 sin θ = 40 cmsin 53o = 0,4 m0,8 = 0,32 meterF2 = 10√2 N dan l2 = r2 sin θ = 20 cmsin 45o = 0,2 m0,5√2 = 0,1√2 meterF3 = 20 N dan l3 = r1 sin θ = 10 cmsin 90o = 0,1 m1 = 0,1 meterDitanya Resultan momen gayaJawab positif karena momen gaya ini menyebabkan balok berotasi berlawanan dengan arah putaran jarum jamnegatif karena momen gaya ini menyebabkan balook berotasi searah putrana jarum jampositif karena momen gaya ini menyebabkan balok berotasi berlawanan dengan arah putaran jarum jamResultan momen gaya 8. Batang AB yang massanya diabaikan diletakkan mendatar dan dikerjakan tiga buah gaya seperti gambar. Resultan momen gaya yang bekerja pada batang jika diputar pada poros di D adalah… sin 53o = 0,8A. 2,4 2,6 3,0 3,2 3,4 Sumbu rotasi terletak di antara F1 dan sumbu rotasi rAD = 40 cm = 0,4 mJarak antara F2 dan sumbu rotasi rBD = 20 cm = 0,2 mJarak antara F3 dan sumbu rotasi rCD = 10 cm = 0,1 mF1 = 10 NewtonF2 = 10√2 NewtonF3 = 20 NewtonSin 53o = 0,8Ditanya Resultan momen gaya jika batang diputar pada poros di DJawab Hitung momen gaya yang ditimbulkan oleh masing-masing gaya 1Momen gaya 1 bertanda positif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 1 berlawanan arah dengan putaran jarum gaya 2Momen gaya 2 bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 2 searah dengan putaran jarum gaya 3Momen gaya 3 bertanda positif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 3 berlawanan arah dengan putaran jarum momen gayaJawaban yang benar adalah Sebuah batang yang diabaikan massanya dipengaruhi tiga buah gaya FA = FC = 10 N dan FB = 20 N seperti gambar. Jika jarak AB = BC = 20 cm, maka besar momen gaya terhadap titik C adalah…A. 0 NmB. 1 NmC. 4 NmD. 6 NmE. 8 NmPembahasanDiketahui Sumbu rotasi terletak di titik antara FA dan sumbu rotasi rAC = 40 cm = 0,4 meterJarak antara FB dan sumbu rotasi rBC = 20 cm = 0,2 meterJarak antara FC dan sumbu rotasi rCC = 0 cmFA = 10 NewtonFB = 20 NewtonFC = 10 NewtonDitanya Resultan momen gaya jika batang diputar pada poros di CJawab Hitung momen gaya yang ditimbulkan oleh masing-masing gaya AMomen gaya A bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya A searah dengan putaran jarum gaya BMomen gaya B bertanda positif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya B berlawanan arah dengan putaran jarum gaya CMomen gaya C bertanda bernilai 0 karena gaya FC berhimpit dengan sumbu rotasiResultan momen gayaJawaban yang benar adalah Sebuah tongkat panjangnya 50 cm terdapat 3 gaya yang sama besarnya seperti pada gambar berikut. Jika tongkat diputar dengan poros putar di titik C, maka besar momen gaya total adalah…A. 1 NmB. 3 NmC. 4 NmD. 5 NmE. 6 NmPembahasanDiketahui Sumbu rotasi terletak di titik antara F1 dan sumbu rotasi r1 = 30 cm = 0,3 meterJarak antara F2 dan sumbu rotasi r2 = 10 cm = 0,1 meterJarak antara F3 dan sumbu rotasi r3 = 20 cm = 0,2 meterF1 = 10 NewtonF2 = 10 NewtonF3 = 10 NewtonDitanya Resultan momen gaya jika batang diputar pada poros di CJawab Hitung momen gaya yang ditimbulkan oleh masing-masing gaya 1Momen gaya 1 bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 1 searah dengan putaran jarum gaya 2Momen gaya 2 bertanda positif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 2 berlawanan arah dengan putaran jarum gaya 3Momen gaya 3 bertanda negatif karena arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh momen gaya 3 searah dengan putaran jarum momen gayaBesar resultan momen gaya adalah 3 Newton meter. Resultan momen gaya bertanda negatif artinya arah rotasi batang yang ditimbulkan oleh resultan momen gaya, sama dengan arah rotasi jarum yang benar adalah soalSoal UN Fisika SMA/MA Contoh Soal Titik Berat – Pada kesempatan kali ini, Kursiguru mengajak kalian untuk membahas secara keseluruhan, tidak hanya contoh soal, namun juga terkait pengertian, materi, dan rumus titik berat. Sehingga selain kamu mendapatkan contoh soal, kamu juga mendapatkan titik berat kita bisa menemukan pada mata pelajaran fisika kelas XI. Lebih tepatnya materi titik berat diajarkan pada semester pertama di BAB 6 mengenai dinamika rotasi dan keseimbangan benda Titik BeratMateri Titik BeratJenis Titik Berat Benda HomogenMateri Terkait Titik BeratRumus Titik BeratContoh Soal Titik Berat Beserta Jawaban1. Contoh Soal Pertama2. Contoh Soal Kedua3. Contoh Soal Ketiga4. Contoh Soal Keempat5. Contoh Soal Kelima6. Contoh Soal Keenam7. Contoh Soal Ketujuh8. Contoh Soal Kedelapan9. Contoh Soal Kesembilan10. Contoh Soal KesepuluhDownload Materi dan Contoh Soal Titik Berat Beserta JawabanAkhir KataPemahaman materi titik berat tidak dapat dipisahkan dari ilmu fisika tentang partikel, massa, serta berat. Dimana partikel penyusun sebuah objek sudah pasti memiliki sebab itu, selain contoh soalnya, Kursiguru juga akan memberikan penjelasan tentang materi terkait titik berat, seperti titik pusat massa dan momen inersia. Untuk mempersingkat waktu silakan langsung baca uraian terkait titik berat berikut berat adalah lokasi atau tempat berupa titik koordinat berpusatnya resultan gaya keseluruhan benda/objek berada. Kita dapat menemukan titik berat di dalam atau sekitar objek itu yang dijelaskan di atas, tiap benda memiliki partikel sehingga selalu memiliki massa dan terkena gaya gravitasi. Resultan gaya gravitasi pada benda dari setiap partikel-partikel penyusun bertumpu pada satu titik. Nah, titik itulah yang bernama titik terpengaruh gaya gravitasi bumi, nama lain untuk titik berat adalah titik gravitasi. Inilah alasannya titik berat dalam bahasa inggris memiliki istilah center of gravity atau pusat gravitasi Titik BeratSebelum menuju ke bahasan rumus serta contoh soalnya, izinkan penulis memberikan gambaran lanjutan terkait materi titik berat. Penjelasan ini dapat membantumu memahami materi titik berat dengan lebih Titik Berat Benda HomogenBerdasarkan jenis penyusunnya, titik berat terbagi menjadi 2 dua, yaitu titik berat homogen serta titik berat heterogen. Dimana untuk jenis titik berat homogen terbagi kembali menjadi 3 tiga karena adanya perbedaan dimensi, yaituTitik Berat Benda Homogen Satu 1 DimensiKarena berbentuk garis, maka titik berat dipengaruhi oleh besarnya ukuran Berat Benda Homogen Dua 2 DimensiKarena berbentuk area, maka titik berat dipengaruhi oleh besarnya luasan Berat Benda Homogen Tiga 3 DimensiKarena berbentuk bangun ruang, maka titik berat dipengaruhi oleh besarnya ukuran dibedakan, namun dasar ilmu perhitungannya tetaplah Terkait Titik BeratBeberapa materi yang juga perlu kamu pelajari ketika membahas titik berat diantaranya adalahKesetimbangan Benda TegarMomen GayaMomen InersiaMomen SudutTitik Pusat MassaUntuk titik pusat massa sendiri memiliki kesamaan dengan titik berat, karena titik berat ditentukan dari akumulasi gaya gravitasi dan gaya berat massa partikel. Namun titik pusat massa tidak dipengaruhi gaya gravitasi, sehingga ada kemungkinan keduanya tak Titik BeratAda rumus khusus untuk menentukan sebuah titik berat dalam soal-soal adalahRumus titik berat benda homogen 3 dimensi sedikit berbeda, karena tiap bangun ruang memiliki rumus Soal Titik Berat Beserta JawabanSetelah mempelajari materi tentang titik berat di atas, selanjutnya kamu perlu mempelajari tentang contoh soal titik berat. Berikut kursiguru sediakan beberapa contoh soal titik Contoh Soal PertamaSoal Tentukanlah posisi titik berat objek berdimensi 1 berikut!a. 6b. 3, 6c. 9d. 4, 6e. 1,6 Jawaban a. Contoh Soal KeduaSoal Sebuah objek berada pada sistem koordinat kartesian, tentukan lokasi titik beratnya!a. 2, 2b. 3c. 3d. 2, 3e. 2Jawaban b. 33. Contoh Soal KetigaSoal Terdapat sebuah objek gabungan dua persegi panjang seperti pada gambar, tentukan titik berat objek tersebut!a. 4, 6b. 4, 7c. 4, 4, 4e. 4, e. 4, Contoh Soal KeempatSoal Franky menggambar bidang datar dua dimensi, tentukanlah titik berat gambaran Franky terhadap sumbu x!a. 6b. 5c. 4d. 3e. 2Jawaban e. 25. Contoh Soal KelimaSoal Tak ingin kalah dengan Franky, Tony mencoba menggambar bentuk lebih baik sehingga menghasilkan gambaran huruf T, hitunglah dimana titik berat gambar Tony berada jika dilihat dari area berwarna 65 cmb. 60 cmc. 55 cmd. 50 cme. 45 cmJawaban d. 50 cm6. Contoh Soal KeenamSoal Tentukanlah posisi titik berat objek berikut jika ditinjau dari 70 cmb. 65 cmc. 60 cmd. 55 cme. 50 cmJawaban a. 70 cm7. Contoh Soal KetujuhSoal Seorang siswa mempunyai bola pejal yang dibagian dalamnya berongga. Rongga dalam bila itu berbentuk bola pula, dimana jari-jarinya berukuran 1/2 jari-jari bola pejal. Dimanakah titik berat bola tersebut jika r = 1/4 Rb. 1/5 Rc. 1/6 Rd. 1/7 Re. 1/8 RJawaban d. 1/7 R8. Contoh Soal KedelapanSoal Axel memiliki miniatur rumah kurcaci pejal homogen dengan ukuran seperti pada gambar. Jika pada bagian dasarnya tertulis huruf O, tentukan titik berat miniatur milik Axel terhadap titik 0, 20,5 cmb. 0, cmc. 0, cmd. 0, cme. 0, cmJawaban b. 0, cm9. Contoh Soal KesembilanSoal Azoth seorang teman Axel ternyata memiliki miniatur serupa, dengan ukuran seperti pada gambar. Tentukanlah titik berat benda milik 7,0 cmb. 7,1 cmc. 7,2 cmd. 7,3 cme. 7,4 cmJawaban 10. Contoh Soal KesepuluhSoal Sebuah objek terbentuk atas dua benda pejal dengan susunan seperti pada gambar. Carilah titik berat objek tersebut!a. 6,0 cmb. 6,1 cmc. 6,2 cmd. 6,3 cme. 6,4 cmJawaban e. 6,4 cmDownload Materi dan Contoh Soal Titik Berat Beserta JawabanSetelah mempelajari contoh soal di atas, sekarang cobalah kerjakan contoh soal titik berat secara mandiri. Berikut kursiguru sediakan materi serta contoh soal latihan terkait titik berat. Silakan download langsung file-file di bawah secara KataDemikian pembahasan kursiguru seputar titik berat dari mata pelajaran fisika. Meskipun terlihat mudah, namun bisa saja soal titik berat muncul dalam soal UTBK. Jadi pelajarilah secara seksama materi titik berat itu.

sebuah batang homogen ac dengan panjang 4 m brainly